Setiap
perusahaan selalu ingin terus maju dan menjadi yang terdepan dalam mendapatkan
keuntungan. Mendapatkan keuntungan/profit yang maksimal, tidak hanya
berhubungan dengan menjual produk/jasa lebih banyak dan menggaet pelanggan
dengan lebih banyak. Perusahaan juga perlu untuk mereview dan meningkatkan
hasil kinerja perusahaannya baik dalam bidang proses produksi, penjualan,
kualitas produk, jasa, dan sebagainya sehingga perusahaan akan mengenali
kelebihan dan kekurangan proses dan system bisnis yang sedang dijalankan.
Ketika akhirnya perusahaan memutuskan untuk merancang ulang system dan proses
bisnisnya, hal inilah yang disebut dengan reenginering. Business
Process Reenginering merupakan sebuah pemikiran dan
perancangan ulang sebuah proses bisnis secara mendasar untuk mencapai
peningkatan yang dramatis dan pengukuran performa biaya, kualitas, lead time,
penghasilan, fleksibilitas, inovasi, servis, serta kecepatan yang kontemporer.
Konsep
Re-Engineeriing berasal dari keinginan untuk memaksimalkan profit dari
pengenalan IT dalam menciptakan integrasi terhadap bagian-bagian di perusahaan.
BPR
merupakan bagian dari praktek bisnis popular lainnya seperti TQM, Lean
Production, Downsizing, dan Continious Improvement.
History of BPR
Pada
tahun 1990, Michael Hammar , profesor ilmu komputer dari Massachusets
Institute of Technology (MIT) menulis sebuah artikel yang menekankan bahwa
perlunya mereduksi non-value adding work untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi
BPR datang dari ide simpel Prof
Hammar :
”Ada banyak detail pekerjaan yang tidak mempunyai value terhadap konsumen (Non-value adding activities). Pekerjaan seperti ini harus ditiadakan.”
”Ada banyak detail pekerjaan yang tidak mempunyai value terhadap konsumen (Non-value adding activities). Pekerjaan seperti ini harus ditiadakan.”
Peranan BPR :
- Menvalidasi informasi dari proses bisnis
- Menyeleksi bagian fungsi atau proses bisnis yang mana yang membutuhkan analisis lebih lanjut
- Mengidentifikasi alur dokumen yang datang dan ketidekefisienan proses bisnis yang sedang berlangsung
- Mengidentifikasi fungsi dan proses mana yang mempunyai performa bagus dan dipertahankan keeksistensiannya.
- Mengidentifikasi kesempatan yang bagus dan potensial untuk harmonisasi fungsi dan proses antara departemen.
- Mengidentifikasi kesempatan potensial dalam penerapan teknologi/servis yang akan digunakan pada masa yang akan datang
- Menyediakan dasar untuk mengukur dan memeriksa kondisi environment masa sekarang / mendesign ulang environment masa yang akan datang
1.
Mengembangkan suatu diagram alur (flowchart) dari
proses bisnis total, termasuk keterkaitannya dengan aktivitas rantai nilai
lainnya.
2.
Mencoba menyederhanakan proses tersebut dahulu, mengeliminasi
tugas dana langkah yang dapat dihilangkan, dan menganalisis cara untuk
merampingkan kinerja dari apa yang tersisa.
3.
Menentukan bagian manakah dari proses tersebut yang
dapat diotomatisasi (biasanya proses repetitif, memakan waktu, dan membutuhkan
sedikit pemikiran atau keputusan); mempertimbangkan untuk memperkenalkan
teknologi canggih yang dapat ditingkatkan untuk mencapai kemampuan generasi
berikutnya dan menjadi dasar bagi keuntungan produktivitas selanjutnya.
4.
Mengevaluasi setiap aktivitas dalam proses tersebut
untuk menentukan apakah aktivitas tersebut penting bagi strategi atau tidak.
Aktivitas yang penting bagi strategi merupakan kandidat penentuan tolak ukur
(benchmarking) guna mencapai status terbaik dalam industri atau terbaik dalam
kinerja dunia dan merupakan aktivitas yang ditekankan dalam struktur organisasi
yang telah direkayasa ulang.
5.
Menimbang kelebihan dan kekurangan untuk melakukan
outsourcing atas aktivitas yang tidak penting atau yang hanya memberikan
sedikit kontribusi terhadap kemampuan organisasi dan kompetensi inti.
6.
Merancang suatu struktur untuk melaksanakan
aktivitas-aktivitas yang tersisa; mengatur kembali personel dan grup yang
melaksanakan aktivitas-aktivitas ini ke dalam struktur baru.
Bagaimana cara menjalankan BPR?
Dalam membuat BPR, terlebih dahulu dibuat model dari
system bisnis yang sedang berlangsung (Business Process Modelling (BPM)). BPM
ini akan menunjukkan bagaimana komponen-komponen business berelasi satu sama
lain dan bagaimana komponen-komponen tersebut beroperasi sehingga didapatkan
gambaran jelas keadaan usaha yang sedang berlangsung untuk memutuskan visi masa
depan.
Tujuan BPM:
·
Membantu tim BPR menyediakan
gambaran proses
·
Mengidentifikasi area improvement
·
Memvisualisasikan dampak dan
implikasi dari proses
·
Menggambarkan peranan business
process
Dalam BPM, akan terdefinisikan dua
buah proses
·
AS-IS
state: mendefinisikan performa perusahaan
yang sedang berlangsung
·
TO-BE
state : mendefinisikan performa perusahaan
yang optimal dari AS-IS
BPR dan Sistem Informasi
Dalam menciptakan pengembangan yang
berkelanjutan (continuous improvement) dalam perusahaan, BPR tidak lepas dari
sokongan Information System dan Information Technology. Memvalidasi system
informasi dalam proses bisnis adalah peranan vital BPR. Semakin bagus system
informasi yang diterapkan dalam teknik BPR, maka hasil reengineering akan
semakin bagus. Menciptakan System informasi yang efektif dan efisien mengacu
kepada alur informasi pada system bisnis yang cepat, tepat, dan akurat. Untuk
menciptakan system informasi yang bagus, didukung oleh perkembangan IT yang
semakin maju pada saat ini.
Peranan IT dalam BPR:
- IT memungkinkan database sharing secara terintegrasi dalam setiap divisi perusahaan sehingga informasi yang akurat mudah diakses oleh bagian-bagian perusahaan dengan cepat dan tepat
- IT sebagai Expert Systems, sehingga proses dan sistem bisnis perusahaan dapat dirunut sampai pada bagian yang paling detail.
- IT menyediakan Jaringan Telekomunikasi, memungkinkan organisasi untuk tersentralisasi dan terdesentralisasi dalam waktu yang bersamaan.
- IT menyediakan Decision-support tools, sehingga memudahkan pengguna IT untuk mengambil keputusan
- Perkembangan Wireless Data Communication dan PC.
- Perkembangan Enterprise Resource Planning (ERP), seperti SAP, JD Edwards dari Oracle,PeopleSoft,dll sebagai tools bagi BPR.
- Dan masih banyak lagi peranan IT yang akan terus maju dan berkembang.